Jumat, 21 Oktober 2016

PTI dalam Lingkup Intrapersonal



Psikologi dan Teknologi Internet
Lingkup Intrapersonal

1.    Peran Sosial Individu dalam Internet
Dengan setiap teknologi baru, hampir selalu ada periode terkait re-ogranisasi sosial dan kultur dan refleksi, dan kadang-kadang bahkan kecemasan dan konflik. Hampir selalu ada juga banyak pembicara jurnalis, ulama, dan orang biasa mencoba untuk memahami apa yang mereka ketahui dan mendengar tentang perkembangan teknologi baru. Sering mitos populer tentang teknologi baru dapat menjadi ekstrim, cenderung membesar-besarkan dampak negatif atau positif mereka percaya bahwa teknologi akan memiliki pada masyarakat, interaksi sosial, dan psikologis individu.
Setiap peran sosial adalah serangkaian hak, kewajiban, harapan, norma, dan perilaku seseorang yang harus dihadapi dan dipenuhi. Model ini didasarkan pada pengamatan bahwa orang-orang bertindak dengan cara yang dapat diprediksikan, dan bahwa kelakuan seseorang bergantung pada konteksnya, berdasarkan posisi sosial dan faktor-faktor lain. Perilaku prososial mencakup kategori yang lebih luas yaitu meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong dan bermanfaat bagi orang lain, tanpa memperdulikan motif-motif si penolong.Determinisme teknologi karena melihat teknologi sebagai besar 'penggerak dan pengocok' balik transformasi sosial yang besar pada tingkat intuisi, interaksi sosial dan kognisi individu.
Prososial: perilaku yang menguntungkan bagi penerima tetapi tidak memiliki keuntungan untuk pelakunya.  pengertian perilaku prososial mencakup tindakan-tindakan: sharing (membagi), cooperative (kerjasama), helping (menolong), honesty(kejujuran), serta mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain. Contonya perilaku prososial meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong, tanpa memperhatikan motif penolongnya. Perilaku prososial mencakup kategori yang lebih luas yaitu meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong orang lain, tanpa memperdulikan motif-motif si penolong.
2.    Dampak Buruk Penggunaan Internet
a.    Antisosial
Adanya internet dalam kehidupan sehari-hari bisa membuat kita menjadi anti sosial. Munculnya antisosial ini ditunjukkan generasi internet lebih banyak menghabiskan waktunya dengan menjelajahi dunia maya dari pada bersosialisasi di luar. Orang yang kecanduan menggunakan internet biasanya dia akan sibuk dengan dirinya sendiri dan dia lupa akan kegiatan pergaulan sosialnya diluar. Mengurangi sifat sosial manusia karena manusia cenderung lebih suka berkomunikasi lewat internet dibandingkan bertemu secara langsung (face to face).
b.    Pornografi
Mengakses yang berbau pornografi sangatlah mudah untuk di dapatkan atau dilihat misalnya dengan membuka youtube kita dapat membuka atau melihat video porno yang beredar. Di internet pun juga dapat melihat gambar-gambar porno atau gambar yang tidak sewajarnya untuk dilihat. Bagi anak-anak yang masih remaja membuka atau melihat gambar ataupun video porno adalah hal yang wajar tetapi dari kewajaran tersebut akan meyebabkan banyaknya pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur ataupun remaja, karena mereka mendapatkan pendidikan seks ini dari berbagai sumber yang menyesatkan terutama di dunia maya.
c.     Gambling
Dampak lainnya semakin luas yaitu gambling atau disebut juga perjudian. Adanya jaringan yang tersedia di internet para penjudi ini tidak usah jauh-jauh untuk pergi ke tempat khusus.
d.    Deindividuasi
Dengan adanya internet perilaku deindividuasi pun semakin luas. Dengan adanya penggunaan internet banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak mempunyai etika dalam berinternet. Kita akan sering berbohong di internet misalnya identitas yang aneh contoh namanya disamarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar