Jumat, 15 Juli 2016

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar (Kehidupan di Bumi)



MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR
BAB IV
Kehidupan di Bumi

1.   Teori tentang Asal Usul Adanya Kehidupan di Bumi
a.      Hidup Dari Tuhan Datangnya
Pendapat semacam ini kita kenal sebagai penciptaan khusus atau special creation yang mengandung pengertian bahwa tuhan langsung turun tangan, kemudian menciptakan hidup diatas bumi.
b.      Terori Cosmozoa
Pendapat iini meyatakan bahwa suatu benda telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu merupkan suatu partikel-partikel kecil.
c.       Teori Pfluger
Teori ini berpendapat bahwa  bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas sekali.
Kemudian dari bahan yang mengandung karbon (C) dan Nitrogen (N)  terbantuk senyawa (CN). Senyawa itu dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi makluk hidip.
d.      Terori Moore
Teori ini menyatakan bahwa hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok dari bahan anorganik pada saat bumimelalui pendinginan melalui suatu proses yang komples dalam larutan yang labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai akan muncullah hidup itu.
e.      Teori allen
Pendapat ini menyatakan pada saat keadaan berdifusi bumi ini seperti keadan sekarang. Beberapa reaksi terjadi yaituenergi yang dating dari sinar matahari diserap zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari materi – materi. Interaksi antara Nitrogen (N) , karbo (C) , hydrogen (H) Oksigen (O) dan sulfur (S) yang terdapat pada genangan air di muka bumi yang akan menimbulkan protoplasma benda hidup.
f.        Generatio Spontanea
Aristoteles menngemukakan bahwa hidup ini bermula dari benda mati yang secara tiba2 menjadi jasad hidup.
g.      Omne vivum Ex Ovo
Paham abiogenesis ditentang oleh seorang biolog bangsa Italia yang bernama Francesco Redi (1626-1697). Dia membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang terletak pada bangkai tikus tersebut.
h.      Omne ovum ex vivo
Lazzaro Spallanzani (1729 – 1799) juga ahli dari Italia melalui percobaannya terhadap kaldu membuktikan bahwa jasad renik (mikroorganisme) yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Apabila kaldu ditutup rapat setelah mendidih, akan terjadi pembusukan. Ia menyimpulkan bahwa adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu, maka muncul teori omne ovum ex vivo atau telur berasal dari makhluk hidup.
i.        Omne vivun ex vivo.
Louis Pateur (1822-1895), sarjana kimia Perancis, melanjutkan percobaan Spallanzani dengan percobaan berbagai mikroorganisme. Akhirnya, dia dapat menunjukkan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya agar tumbuh kehidupan baru. Teori ini disebut omne vivum ex vivo yang disebut juga teori biogenesis dengan konsep dasar bahwa kehidupan itu berasal dari kehidupan juga. Dengan teori itu, teori agiogenesis ditinggalkan orang. Sebenarnya, teori ini belum menunjukkan asal mula kehidupan, tetapi merupakan perkembangan.
j.        Teori urey
Ahli biokimia berkebangsaan Rusia (1894) A.l. Oparin adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia telah terjadi jauh sebelum kehidupan ini ada. Dia mengemukakan bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi serta atmosfirnya.
Atmosfir bumi mula-mula memiliki air, CO2, metan, dan amonia namun tidak memiliki oksigen. Dengan adanya panas dari berbagai sumber energi maka zat-zat tersebut mengalami serangkaian perubahan menjadi berbagai molekul organik sederhana. Senyawa – senyawa ini membentuk semacam campuran yang kaya akan materi-materi, dalam lautan yang masih panas; yang disebut primordial soup. Bahan campuran ini belum merupakan makhluk hidup tetapi bertingkah laku mirip seperti sistem biologi. PrimodiaL soup ini melakukan sintesis dan berakumulasi membentuk molekul. organik kecil atau monomer. misalnva asam amino dan nukleotida.
k.       Teori oparin – Haldane
A.I. Oparin adalah ahli biologi berkebangsaan Rusia. Pada tahun 1924 ia mempublikasikan pendapatnya tentang asal mula kehidupan. Dia menyatakan bahwa makhluk hidup terjadi dari senyawa kimia, dan pada waktu itu di
atmosfer belum ada oksigen bebas. Pendapat Oparin mendapat dukungan dari J.B.S. Haldane ahli biologi berkebangsaan Inggris. Pada tahun 1936 Opari berpendapat bahwa makhluk hidup terjadi dari hasil reaksi kimia antara molekul-molekul di dalam lautan yag panas. Lautan yang terbentuk pada mulanya bersuhu tinggi sehingga energinya dapat digunakan untuk berlangsungnya reaksi kimia. Hasil reaksi kimia membentuk semacam uap yang terdiri atas bahan organik, yaitu sebagai bahan pembentuk sel. Pendapat Oparin, Haldane dan Harold Urey, dapat dipandang sebagai hipotesis yang menyatakan adanya evolusi kimia yang mengarah pada terbentuknya makhluk hidup.
Pada tahun 1953 hipotesis tentang evolusi kimia tersebut mendapat dukungan oleh Stanley Miller, seorang mahasiswa Amerika di bawah bimbingan Harold Urey, dia membuat percobaan dengan menyalakan bunga api listrik di dalam tabung yang berisi amonia, metana, air, dan hidrogen. Kemudian, bahan di dalam tabung tersebut dianalisis dan diperoleh senyawa asam amino yang diduga merupakan bahan dasar kehidupan.

2.    Teori Biogenesis dan Abiogenesis
Pasca aufklarung, pembuktian teori abiogenesis banyak dilakukan. Para ahli berlomba-lomba membuktikan kebenaran teori abiogenesis meski selalu menemui jalan buntu. Pembuktian itu dilakukan oleh sedikitnya 3 ahli biologi masa itu yang diantaranya Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
a.        Francesco Redi (1626-1697) yang merupakan ahli Biologi dari Italia, membuktikan ketidakbenaran teori yang menyatakan kehidupan berasal dari benda mati. Pembuktian ini dilakukan dengan meletakan 3 kerat daging ke dalam 3 buah toples kaca dengan perlakuan berbeda. Toples kaca pertama diisi sekerat daging, lalu ditutup menggunakan penutup yang sangat rapat, toples ke dua ditutup menggunakan kain kasa, sedangkan toples ke dibiarkan tetap terbuka. Asal Usul Kehidupan Menurut Teori Biologi Francesco Redi Setelah beberapa hari, perbedaan dari ke tiga toples tersebut sangat tampak. Dalam toples pertama tidak terdapat lalat atau belatung, toples ke dua terdapat belatung pada jaring kain kasa, tapi tidak ada belatung atau lalat pada daging, sedangkan dalam toples ke tiga, lalat dan belatung mengerubuti daging yang membusuk. Dari percobaan ini, Redi menarik kesimpulan bahwa belatung dan lalat tidak mungkin sekonyong-konyong terbentuk dari daging yang membusuk saja, tetapi berasal dari telur lalat yang tertinggal pada daging dan kain kasa saat lalat hinggap. Dengan percobaan itu pula Redi menyatakan bahwa telur merupakan asal usul kehidupan (comne vivum ex ovo).

b.        Lazzaro Spallanzani (1729-1799) yang juga merupakan ahli biologi dari Italia, membuktikan ketidakbenaran teori abiogenesis dengan menggunakan air kaldu yang diisikan pada dua buah labu erlenmeyer. Labu pertama diisi air kaldu kemudian dibiarkan tetap terbuka, sedangkan labu kedua diisi air kaldu, kemudian ditutup dengan rapat. Setelah beberapa hari kemudian, air kaldu dalam labu pertama berubah menjadi keruh dengan bau tidak enak, sedangkan air kaldu pada labu ke dua tidak mengalami perubahan apapun. Dari percobaan tersebut, Spallanzani menarik kesimpulan bahwa mikroba pembusuk yang membusukan air kaldu dalam labu pertama bukanlah berasal dari air kaldu, melainkan dari mikroba yang sebelumnya terdapat di udara yang masuk ke dalam labu. Buktinya, bila labu ditutup rapat pembusukan air kaldu tidak terjadi. Dengan percobaan itu pula Spallanzani menyatakan bahwa asal usul kehidupan dimulai dari telur (omne ovum ex vivum).
c.         Louis Pasteur (1822-1895) yang merupakan ahli biologi Perancis, membuktikan ketidakbenaran teori abiogenesis melalui eksperimen dengan berbagai jenis jasad renik. Eksperimen dilakukan dengan meletakan air kaldu yang sudah dipanaskan ke dalam tabung leher angsa (leher yang meski corongnya terbuka tapi udara tidak bisa masuk). Air kaldu tersebut didiamkan selama beberapa waktu namun bakteri tidak dapat membusukannya. Baru setelah tabung dimiringkan hingga kaldu mencapai ujung corong, bakteri pembusuk dapat membusukan air kaldu. Dengan percobaan itu, Pasteur menyatakan bahwa asal usul kehidupan dimulai dari kehidupan sebelumnya (omne vivum ex vivum). Asal Usul Kehidupan Menurut Teori Biologi Louis Pasteur Dari hasil percobaan-percobaan yang dilakukan oleh Redi, Spallanzani, dan Pasteur itulah teori asal usul kehidupan berasal dari kehidupan (biogenesis) mulai berkembang, seiring dengan itu pula teori abiogenesis pun mulai ditinggalkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar